Sabtu, 26 Oktober 2013

Satu Kejadian Yang Mengubah Hidupmu


Judul            :   Seri Elemental, Storm
Pengarang     :   Brigid Kemmerer
Penerbit        :   Mizan Fantasi
Cetakan I      :   Mei, 2013
ISBN            :   978-979-433-727-1
Harga Buku   :   Rp.79.000.00,-
            Becca, seorang gadis biasa dengan keberaniannya berani menyelamatkan Chris Merrick dari dua orang yang akan membunuhnya. Sejak saat itu, kehidupan Becca berputar 180ยบ. Dia semakin dekat dengan Chris, dan mulai mencintainya. Tapi, Hunter datang di saat yang sama saat Becca mulai mencintai Chris, membuat Becca menjadi mengalami cinta segitiga. Tapi, saat Becca mengenal Chris lebih jauh, dia mengetahui bahwa Chris bukan manusia. Dan apa yang Becca lakukan saat mengetahui bahwa dia juga salah seorang dari Chris, seorang Elemental.
            Novel ini disajikan dengan terjemahan yang agak kaku. Budaya Barat sangat kental di dalam novel ini dan di kemas begitu baik oleh Brigid. Novel ini akan sangat disukai bagi mereka yang mencintai budaya Barat. Novel ini juga menggunakan sudut pandang orang ketiga yang membuat sedikit kesulitan saat pertama membacanya, dan sedikit membosankan. Tetapi, saat sudah dipertengahan novel, saya merasakan rasa tidak bisa lepas dari novel ini. Membuat saya ingin terus membacanya sampai halaman terakhir. Bahkan di halaman terakhirnya pun, masih membuat saya penasaran karena akhirannya masih belum selesai atau bahasanya mengambang.
            Novel ini sangat cocok bagi para remaja, karena adanya cinta segitiga antara Becca, Hunter, dan Chris, lalu unsur bullying juga ada di dalam novel ini. Sampul depan novel yang di buat oleh Fahmi Ilmansyah juga sangat menarik. Seperti terdapat badai di sekitar perempuan yang sedang berjalan di tanah yang sedikit gersang. Sangat menunjukkan unsure-unsur elemental yang terdiri dari angin, air, udara, dan api.
            Sinopsis yang disediakan juga sangat menarik.
            Selain itu, novel ini juga mendapatkan sambutan yang banyak dari para penulis lain.
“Magis, menegangkan, dengan banyak kejutan yang bisa membuatmu terjada sampai pagi.”
                                                            -Erica O’Rourke, Penulis seri Torn
“Buku ini akan membuatmu terpukau.”
-Kim Harrington, Penulis Clarity and Percemption
“Lima cowok keren, seorang heroine, juataan adegan romantis, dan akssi yang tidak ada habisnya… Elemental memang seri baru yang harus terus diikuti.”

-Indra Scott, Penulis The Marked

Sabtu, 28 September 2013

Dia Bukan Ayahku


Judul                :   Insidious Chapter 2
Kategori           :   Horror, Thriller
Tanggal Rilis   :   13 September 2013 (USA)
Produksi          :   Blumhouse Production
Pemain             :   Patrick Wilson, Rose Byrne, Ty Simpkins, Lin Shaye
Penulis             :   Leigh Whannell
  
            Adegan pertama di mulai dengan masa kecil sang ayah, Josh Lambert(Patrick Wilson) yang sedang dihantui oleh seorang hantu yang berada dikamarnya. Setelah itu langsung berlanjut dengan akhiran dari film pertamanya, saat Renai Lambert(Rose Byrne) mencari sang suami yang menghilang.
          Akibat kematian Elise Rainer(Lin Shaye), polisi menginterogasi keluarga tersebut dan menyegel rumah itu. Oleh karena itu, keluarga Lambert pindah ke rumah orang tua Josh. Tapi, ada seseorang selain mereka yang ikut pindah ke rumah orang tua Josh. Kejadian-kejadian aneh terulang kembali. Ibu Josh, Lorraine Lambert(Barbara Hershey) juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh menantunya. Dia pun menghubungi sahabat Elise Rainer, Carl(Steve Coulter) untuk meminta bantuannya. Dari bantuan oleh Carl, mereka mengetahui bahwa Josh, suami, atau ayah mereka bukanlah orang yang sama lagi.
          Apakah Renai Lambert berhasil menyelamatkan suaminya atau dia harus merelakan nyawanya dan seluruh keluarganya di ambil oleh suaminya sendiri?
          Film ini sangat membuat orang ersontak kaget saat menontonnya. Dipenuhi dengan adegan yang tidak di duga dan dengan alur cerita yang tidak dapat di tebak memuat nilai tambah bagi film ini. Acting yang dilakukan oleh para pemerannya juga sangat menjiwai dan mendalami peran yang dijalankannya.
          Namun, film ini sangat mengagetkan sekali dan banyak adegan yang tidak pantas di lihat oleh anak kecil, sehingga film ini kurang cocok bagi anak kecil. Film ini juga mempunyai latar yang kurang menarik, selalu di rumah dan jika mempunyai latar selain di rumah, latar dan alur yang di pilih kurang cocok. Film ini juga mempunyai adegan yang bertele-tele dan memutar adegan yang sama berkali-kali.
   Apakah anda berminat menonton film ini?


Jumat, 13 September 2013

Tubuh Tanpa Hati


Judul                 :   Delirium Trilogy Book#2: Pandemonium
Pengarang         :   Lauren Oliver
Penerbit             :   Mizan Fantasy
Tebal Buku        :   496 halaman
Tanggal Terbit   :   Maret 2013
ISBN                 :   978-979-433-772-1
Penerjemah        :   Vici Alfanani Purnomo
Desain Sampul   :   Erin Fitzsimmons
   Kelanjutan dari Delirium, dimana Lena Haloway sudah mencapai Alam liar, sepi, sendirian, dan tentu saja tanpa Alex. Hatinya seperti hancur di telan bumi. Dia ditemukan oleh sekelompok pemberontak dari Alam liar saat dia jatuh pingsan karena sudah berjalan selama tiga hari tanpa minum dan makan.
   Setelah di rawat oleh para pemberontak selama beberapa bulan, Lena menjadi sosok yang berbeda. “Aku tumbuh menjadi sosok yang kuat. Akulah batu yang dihempas aliran air teduh. Akulah kayu yang dihanguskan api dna berubah menjadi arang. Otot-ototku seliat tali, dan kedua kakiku sekokoh kaku. Bahkan, telapak tanganku mengapal-dan telapak kakiku pun setebal dan sekasar batu.” (Hal. 125). Dan Lena kembali menjadi penyusup di kota New York.
   Permasalahan terjadi saat dia di suruh oleh Raven, gadis dengan rambut coklat dan dengan sosok yang dewasa untuk memata-matai Julian, anak seorang pemimpin DFA(Deliria Free America). Pada suatu pertemuan DFA, mereka di serang oleh sekelompok burung bangkai, yaitu orang-orang pemberontak yang ingin menghanguskan semua manusia di bumi dan memulai kehidupan yang baru. Julian dan Lena di tangkap dan di sekap bersama oleh para burung bangkai ini.
   Saat-saat bersama pun menjadi benih-benih cinta di antara mereka. Mereka bekerjasama untuk keluar dari markas burung bangkai itu bersama dan berusaha untuk mencari pertolongan. Tapi, saat Lena mulai mencintai Julian, apakah dia harus mengesampingkan cintanya kepada Alex atau mendapatkan sakit hati sekali lagi?
   Di novel ini kita bisa membaca perasaan Lena yang sangat sakit karena di tinggal oleh Alex. Lena sangat putus asa dan tidak mengetahui apa yang harus dia perbuat.
   Kehidupan di Alam liar yang kejam juga menghiasi novel ini. Mereka sangat susah menjalani hidup dan kehidupan mereka sangat keras.
   Novel ini menggunakan bahasa dengan banyak perumpamaan yang indah dan mengesankan. Namun, alurnya terlalu bertele-tele dan memiliki alur maju mundur, sehingga saat pertama kali membacanya, pembaca mungkin akan sedikit kebingungan. Tapi, novel ini memiliki tema cerita yang lebih baik dari novel pertamanya, Delirium. Tema cerita yang bagus dan membuat pembaca menjadi tidak sabar membaca halaman selanjutnya. Novel ini juga memiliki akhir yang membuat para pembaca tidak sabar untuk membaca kelanjutan dari novel trilogy ini.
   Seperti novel pertamanya, Pandemonium diperuntukkan untuk remaja karena masih terdapat aksi-aksi yang tidak seharusnya di baca oleh anak di bawah umur.

   Jadi, Pandemonium sekali lagi berhasil merebut hati saya untuk membacanya dan menjadi fansnya. Saya sangat menyarankan novel ini, apalagi bagi yang sudah membaca Delirium. 

Selasa, 10 September 2013

Love Never Look Anything



Judul                   :  The Mortal Instrument : Ciry of Bones
Produser              :  Robert Kulzer, Don Carmody
Durasi                  :  130 menit
Tanggal Tayang   : 20 Agustus 2013
Produksi              :  Summit Entertainment
   Clary Fray (Lily Collins) yang melihat pembunuhan di sebuah klub malam pada ulang tahun ke 17 nya. Sejak kejadian di klub malam tersebut, Clary dihantui oleh sederetan kode unik. Setelah beberapa hari,di sebuah kafe dia bertemu dengan seorang pria aneh yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ShadowHunter atau pemburu para iblis dan hal-hal jahat lainnya.
   Clary yang mendapati ibunya telah di culik oleh sekumpulan orang yang tidak di kenal kemudian mulai percaya pada pria tersebut, Jace (Jamie Campbell Bower). Bersama dengan Clary, mereka memulai pencarian kehidupan sebenarnya dari Clary dan menemukan ibunya yang telah di culik.
   Cerita ini di angkat dari sebuah novel yang memiliki nama yang sama karangan Cassandra Clare. Dengan alur yang ringan dan cerita yang menyegarkan, terutama bagi para pecinta genre fantasy. Film ini juga sangat cocok dengan para pasangan remaja,karena di tengah cerita muncul rasa cinta antara Clary dengan Jace. Namun, film ini tidak di peruntukkan untuk anak di bawah umur karena film ini menunjukkan kekerasan dan pembunuhan yang sedikit sadis.
   Harald Zwart,sang sutradara mampu membuat cerita ini begitu menarik dan menegangkan di setiap detiknya. Namun,cerita ini memiliki alur yang sedikit berantakan dan sedikit lama di sebuah peristiwa. Dan akhir dari film ini kurang membuat para penonton bahagia karena masih banyak bagian yang kurang jelas dan kurang memiliki penyelesaiannya.
   Para pemain yang terdapat dalam film ini sangat menjiwai peran mereka masing-masing. Dan dengan lagu latar yang dibawakan oleh beberapa penyanyi terkenal membuat film ini semakin menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan.
   Jadi, cerita ini sangat menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan. Anda dapat membaca novelnya atau menonton filmnya langsung di bioskop kesayangan Anda.

Salah satu cuplikan film:



Sabtu, 07 September 2013

Saat Cinta di Larang

Judul buku   :   Delirium                                         
Penulis         :   Lauren Oliver
Penerjemah  :   Vici Alfanani Purnomo
Penerbit        :   Mizan Fantasi
Tebal            :   518 halaman         
Cetakan I     :   Desember,2011
ISBN           :   978-979-433-646-5                             
                            

                                                                     Delirium
      
 Setelah berhasil memfilmkan Before I Fall,Lauren Oliver kembali dengan karya selanjutnya. Delirium,menceritakan tentang dunia Lena Halloway yang tanpa cinta dan kasih sayang. Cinta adalah penyakit. Mereka menyebutnya dengan Armor Deliria Nervosa. Sastra dan puisi masuk ke dalam “Komplikasi Lengkap Kata-Kata dan Ide-Ide berbahaya”.dan hubungan keluarga hanyalah ikatan semata tanpa cinta.
   Di bab-bab awal diceritakan Lena adalah gadis biasa dengan kekurangan yang cukup banyak. Dengan tinggi 150 cm dan dengan kepintaran yang sedang, wajah kurang cantik, dengan rambut pirang dan dengan kepribadian yang biasa saja. Dia sangat berantusias dengan obat Armor Deliria Nervosa dan sangat menunggu hari saat dia terlepas dari perasaan dia dengan keluarganya. Namun berbeda dengan teman baiknya, Hana yang memiliki tinggi 170 cm, wajah cantik, mata sebiru laut dan kepintaran yang jauh di atas rata-rata Hana berpikir cinta atau Deliria Nervosa tidak seharusnya di larang, Lena selalu memperingatkan Hana untuk berhati-hati dengan pemikirannya.
   Lalu saat Hana dan Lena berlari bersama,mereka menemukan seorang laki-laki yang pernah Lena temui saat di observatory (Bab tiga halaman 34). Laki-laki yang bernama Alex itu membuat hidup Lena berputar 180° dan membuatnya berdebar untuk pertama kali dalam hidupnya. Lena tahu dia salah,dan dia seharusnya tidak memiliki perasaan seperti itu. Tapi hatinya tidak bisa menolak dari Alex. Dan Alex pun mempunyai perasaan yang sama saat bertemu dengan Lena.
   Lalu saat keduanya akhirnya menyatukan cinta mereka,mereka dihadapkan pada dua pilihan. Mati atau melupakan perasaan mereka satu sama lain.
   Dari sinopsis di atas bisa kita lihat betapa besar kekuatan cinta. Mengubah dirimu dan semua orang di dunia ini. Dan cinta tidak seharusnya di larang. Itu sama saja dengan membunuh orang itu. Dengan bahasa khas Lauren Oliver yang ringan namun tepat sasaran menambah nilai tambah untuk novel ini.  
   Ada kalimat yang sangat mengena di novel ini,yaitu “Ingat,aku mencintaimu. Mereka tidak akan bisa mengambilnya dariku.” Lena sangat mencintai Alex. Dia rela mengorbankan segalanya, keluarga, teman, dan sahabat, bahkan dirinya sendiri.
   Namun,tempo yang digunakan novel ini terlalu cepat dan terkesan terburu-buru. Dan kita harus membacanya dengan teliti karena kita akan kehilangan alur jika tidak teliti,karena temponya yang terlalu cepat.
   Novel ini menggunakan cover yang menarik dan di desain oleh Windu Tampan,membuat novel ini lebih menarik. Novel ini juga memenangkan Amazon Best Book of the Month pada bulan Februari tahun 2011,masuk dalam The Nomination of 2011 Goodreads Choice Awards,dan sudah difilmkan oleh Fox 2000 yang membawa banyak pernghargaan dan masuk dalam Best Movie of the Month.
   Novel ini dipenuhi dengan cinta dan cocok bagi mereka yang sedang jatuh cinta. Mungkin Delirium dapat menjadi pilihan yang tepat dalam menikmati waktu dengan pasangan. Dan sebaiknya novel ini di baca untuk para remaja,karena terdapat kata-kata kekejaman dan prilaku yang tidak berperikemanusiaan. Tapi penerbit mizan tidak terlalu menonjolkan itu. Berbeda dengan novel aslinya yang menunjukkan banyak sekali kekerasan. Penerbit Mizan fantasi sendiri adalah poenerbit yang khusus menerbikan novel-novel fantasi. Mottonya adalah jangan berhenti dan melarang orang berfantasi.
   Jadi,jangan pernah berhenti mencintai dan jangan melarang orang jatuh cinta. Apapun alasannya.
Contoh kutipan novel Delirium
 Bab sepuluh mengutip gelaja Armor Deliria Nervosa